Selasa, 29 Juli 2014

Persamaan PKI dan PKS

Menyingkat kata, saya akan uraikan persamaan antara Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
A.INTERNASIONALIS
1.Baik PKI maupun PKS berorientasi Internasionalis. Dahulu, PKI dianggap kepanjangan tangan Partai Komunis Uni Sovyet dan China. Meskipun Partai Komunis di dua negara itu berbeda dengan PKI. Demikian halnya dengan PKS merupakan perpanjangan tangan Ikhwanul Muslimin (IM) dari Mesir. Meskipun varian Ikhwanul Muslimin di berbagai negara tidaklah selalu sama. PKS mengambil IM varian Sa’id Hawwa faksi Qiyadah Syaikh.

Operasi Penghancuran Gerindra oleh PKS

TOLONG SEBARKAN KEPADA SAUDARA & TEMAN ANDA YANG KADER GERINDRA.. CAMPAKKAN KANKER POLITIK YG BERNAMA PKS !!!


Gerindra bagaimanapun juga adalah salah satu partai yang termasuk cepat di dalam pertumbuhannya. Dibandingkan dengan Golkar dan PDIP, Gerindra diyakini akan bisa menjadi nomor 1 di pilpres 5-10 tahun lagi. Dengan icon penyatunya Prabowo Subianto, Gerindra menjadi partai tersolid hampir tanpa celah korupsi di kadernya. Memang ada kasus menimpa kredibilitas Pius dan Desmond.

Senin, 28 Juli 2014

Karena Bagi Kalian Semua Adalah Rekayasa

SURVEY: “Jokowi yang menang pak….”
“Ahhh… itu rekayasa, tunggu 9 juli”

EXIT POLL: “Jokowi yang menang pak…”
“Ahhh… itu juga rekayasa, tunggu quick count”

QUICK COUNT: “Jokowi yang menang pak…"
“Ahhh… itu rekayasa suvey abal2, tunggu real count”

Relawan Jokowi : Bagaimana Caranya Kami Curang

BAGAIMANA CARANYA KAMI CURANG

Exit poll kalah, menuduh curang.

Quick count kalah, menuduh curang.

Real count kalah, menuduh curang.

Rekap KPU kalah, menuduh curang.
Pemilu di pusat pemerintahan ibu kota JAKARTA kalah, minta diulang.
Sudah diulang di 16 TPS Jakarta, tetap kalah di Jakarta.
Sekarang minta lagi pemilu ulang di di 5600 TPS Jakarta.
Kemudian Mendesak meminta SELURUH pemilu diulang…
Lalu meminta keputusan KPU ditunda.

Pilpres 2014, Kehancuran Gerindra dan Manuver PKS

Bagaimana tidak, untuk partai sekelas PKS yang pileg lalu hanya mendapat 6.79% suara, ditambah dengan kebangkrutan karena para petingginya ditangkap terkait kasus korupsi, tentu sulit untuk mendanai militan dalam rangka menyingkirkan partai-partai saingan ini di pemilu 2019 kelak.

Sebut saja Golkar, partai ini memperoleh  14.75% dan Gerindra  11.81%, tentu saja bukan hal mudah jika harus mengalahkan mereka dengan berhadapan secara langsung.

Lalu apa hubungannya dengan koalisi?